Menutupi semua demi kalian, dan kamu. Berpura-pura baik-baik aja padahal buruk, berpura-pura tegar padahal enggak, pura-pura udah enggak ada rasa padahal masih. Tapi aku lebih memilih untuk diam, menyembunyikan semua, hanya untuk tidak lagi membuatmu terusik, membuatmu risih, membuatmu benci, lalu menghindariku. kamu begitu banyak dikelilingi oleh orang-orang yg benar-benar tulus, dan diantara mereka aku berada. tidak ada yg tahu, kamu apalagi. semoga ketulusan selalu mendekapmu. hanya saja ketulusanku tidak mendekapmu.
Emang enggak pernah ada kejelasan apa aja yg udah terjadi diantara kita emang enggak bisa diungkapin cuma bisa dirasain kehadirannya pake perasaan, itu juga kalo kamu punya. dari situ, dari karena enggak ada kejelasan, dan bisunya kita membuat 'keadaan yg harus menjawab'. lalu mereka salah paham, dan aku yg disalahkan. serius-serius sama kamu, dibilang bercanda, dibilang bohongan, dibilang munafik, dibilang cari perhatian doang, dan yg mereka bilang itu salah banget. dan egoisnya kamu yg selalu mikirin perasaan mereka, tapi tidak perasaan aku, tapi aku memikirkan perasaan kamu, untuk tidak membuat mereka salah paham. tapi yasudahlah, siapalah aku ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar